Penulis: PIC CLMB

Popularitas rumah hijau yang ramah lingkungan terus melejit belakangan ini karena kesadaran masyarakat tentang dampak buruk perubahan iklim juga semakin meningkat. Oleh sebab itulah banyak orang mulai beralih ke perumahan yang mengusung konsep eco culture. Seperti apakah penerapan eco culture di daerah permukiman untuk masyarakat? Temukan jawabannya di sini!

Kaitan Rumah Hijau dengan Eco Culture

Bagaimanakah rumah hijau dan eco culture saling berkesinambungan? Sebelum itu, mari kita pelajari definisi keduanya. Singkatnya, rumah hijau adalah desain rumah yang tidak hanya mengutamakan estetika desain, tetapi juga seberapa ramah dampaknya bagi lingkungan. Aspek tersebut berlaku secara keseluruhan, mulai dari material yang digunakan hingga fitur apa saja yang tersedia bagi penghuni rumah. 

Lantas, apa kaitannya dengan eco culture? Pada dasarnya, eco culture merupakan budaya yang mementingkan prinsip sustainability atau berkelanjutan pada setiap aspek implementasinya. Dalam konteks perumahan, konsepnya relevan dengan bagaimana developer menyediakan fasilitas pemrosesan limbah, produksi energi hijau, dan penerapan daur ulang di lingkungannya. 

Jika dirangkum, rumah hijau dan eco culture sama-sama bertujuan menciptakan tempat tinggal yang ramah lingkungan, meminimalisir jejak karbon, serta nyaman ditempati selama bertahun-tahun ke depan dengan lebih menyeluruh.

7 Ciri Khas Rumah Hijau

Untuk dapat disebut sebagai rumah hijau, sebuah properti harus memiliki tujuh karakteristik berikut ini.

1. Penggunaan material alami

Produksi material bangunan tertentu memiliki jejak karbon yang cukup besar. Maka dari itu, rumah hijau akan menggunakan material alami seperti bambu, kayu, tanah liat, serta jerami untuk mengurangi emisi karbon. Keempat bahan ini mudah diperoleh secara lokal, sehingga proses pengantarannya tidak memerlukan terlalu banyak bahan bakar agar hemat energi.

2. Listrik dan energi terbarukan

Listrik berasal dari bahan bakar fosil yang kurang ramah bagi lingkungan. Sebagai penggantinya, rumah hijau akan menggunakan pasokan listrik dari energi terbarukan seperti angin dan sinar matahari. Umumnya, model rumah seperti ini memiliki panel surya di atap untuk mengisi pasokan baterai rumah dan memanaskan suhu air yang bisa digunakan penghuni.

3. Memprioritaskan pencahayaan alami

Rumah dengan konsep keberlanjutan akan mempunyai cukup banyak jendela yang besar serta langit-langit yang tinggi untuk penyebaran cahaya alami di dalam rumah secara merata. Dengan begitu, penghuni tidak perlu menyalakan lampu pada siang hari karena ada sinar matahari. Namun, mereka akan tetap merasa sejuk dengan adanya kaca film.

4. Memiliki ruang hijau terbuka

Keberadaan tanaman sangatlah penting demi kelancaran sirkulasi serta kualitas udara dengan proses fotosintesis. Oleh sebab itulah rumah yang eco-friendly akan memiliki ruang hijau terbuka kecil ataupun besar untuk menampung tumbuhan. Tidak hanya sampai di sana, rumah tersebut juga dilengkapi dengan taman besar di sekitar hunian yang dapat menunjang aktivitas.

5. Sumber air yang ramah lingkungan

Salah satu fitur lainnya yang tidak kalah penting dari rumah hijau adalah sistem resapan serta daur ulang air. Kedua sistem ini, terutama reservoir air hujan serta daur ulang greywater, berperan untuk menekan volume air yang dihabiskan oleh penghuni. Di saat yang bersamaan, penghuni tidak perlu khawatir kekurangan air untuk bersih-bersih atau menyiram tanaman.

6. Efisiensi listrik

Tempat tinggal ramah lingkungan umumnya dilengkapi dengan peralatan elektronik yang memiliki skor efisiensi energi yang baik. Tidak hanya itu, penempatan fasilitas yang membutuhkan listrik, salah satunya AC, juga akan memperhitungkan luas ruangan. Hal ini bertujuan untuk menghemat pasokan listrik yang dihabiskan tanpa mengganggu kenyamanan penghuni rumah.

7. Ventilasi alami

Dengan adanya pendingin ruangan sekalipun, rumah ramah lingkungan akan tetap memprioritaskan ventilasi angin alami untuk menjaga suhu di bagian dalam dengan hemat energi. Karena itulah Anda akan menemukan rongga di atas atau bawah dinding serta langit-langit yang tinggi. Desain sedemikian rupa akan membuat rumah tetap sejuk, bahkan di negara beriklim tropis seperti Indonesia.

Saat ingin mempertimbangkan rumah hijau di perumahan eco culture, pastikan properti yang Anda pilih memiliki ketujuh karakteristik yang sudah disebutkan di atas. Semua fitur tersebut akan membantu Anda hidup dengan nyaman sekaligus berkontribusi bagi pemeliharaan lingkungan. Pada akhirnya, generasi berikutnya juga bisa menikmati lingkungan yang asri demi kehidupan yang lebih baik.

Tren eco culture bertambah semakin populer belakangan ini karena masyarakat menginginkan perumahan hijau yang ramah lingkungan. Tapi, apa itu eco culture? Singkatnya, itu adalah budaya yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup penghuni daerah perumahan dengan berbagai solusi hijau dan hemat energi, seperti adanya rumah ramah lingkungan dan sumber energi terbarukan. 

Tinggal di perumahan hijau dengan konsep eco culture akan membawa sejumlah manfaat bagi lingkungan serta kesehatan yang menjadi modal penting bagi masa depan. Apa saja manfaatnya?

6 Keuntungan Tinggal di Perumahan Hijau

Perumahan hijau akan membawa sejumlah keuntungan bagi Anda dan keluarga tercinta, seperti yang disebutkan dalam daftar berikut.

1. Lebih ramah lingkungan

Perumahan hijau bertujuan mengurangi polusi udara dan air dengan bahan bangunan yang bersih. Maka dari itu, kebanyakan rumahnya  terbuat dari material alami, di antaranya batu bata, kayu daur ulang, serta bambu, karena proses produksi dan distribusinya lebih ramah lingkungan. 

Tidak hanya bersih, kekokohan bahan-bahan tersebut juga tidak perlu diragukan lagi. Jadi, dengan tinggal di daerah permukiman yang menjunjung budaya eco culture, Anda akan turut berkontribusi untuk menjaga lingkungan.

2. Irit biaya

Rumah ramah lingkungan di perumahan hijau sangat mengutamakan efisiensi energi. Agar suhu udara di dalam rumah tetap nyaman tanpa menggunakan AC, rumah hijau menggunakan langit-langit yang lebih tinggi serta lubang angin alami yang ramah lingkungan. 

Selain itu, Anda juga tidak perlu menggunakan lampu untuk menerangi ruangan pada siang hari karena ada cahaya matahari yang masuk melalui jendela. Pada akhirnya, Anda juga dapat menghemat biaya tagihan listrik, dan sisa uangnya dapat digunakan untuk ditabung atau memenuhi kebutuhan lain.

3. Bisa pindah rumah lebih cepat

Seperti yang Anda ketahui, proses pembangunan rumah dengan model yang lebih rumit membutuhkan lebih banyak material serta waktu konstruksi. Waktu pengiriman bahan bangunan sampai ke tempat tujuan juga dapat membuat Anda menunggu lebih lama hingga bisa pindah rumah. 

Namun, semua itu dapat diatasi dengan rumah yang terdapat di perumahan hijau. Pasalnya, rumah tersebut memiliki desain yang sederhana dan menggunakan lebih sedikit material dibandingkan dengan properti pada umumnya, sehingga waktu pembangunannya juga lebih singkat. 

4. Menjaga kesehatan

Pembangunan tempat tinggal di perumahan hijau hanya menggunakan material yang bersih serta ramah lingkungan, sehingga kesehatan penghuni juga akan lebih terjamin. Hal ini dikarenakan rumah hijau bebas dari bahan konstruksi yang mengandung asbes atau senyawa kimia berbahaya lainnya yang tidak bisa didaur ulang. 

Tidak hanya menjaga lingkungan, kualitas udara juga akan meningkat berkat eco culture. Dengan demikian, Anda tidak perlu mengkhawatirkan dampak buruk akibat menghirup bahan tertentu, terutama jika ada anggota keluarga Anda yang rentan jatuh sakit.

5. Meningkatkan produktivitas

Pastinya Anda sudah mengetahui bahwa lingkungan tempat kerja akan sangat berpengaruh bagi produktivitas. Rumah eco culture dibangun dengan konfigurasi ruangan yang mengutamakan kesejukan serta cahaya alami, sehingga Anda dapat menyelesaikan tugas dengan lebih baik. 

Kemudian, semisal Anda ingin mencari suasana bekerja yang berbeda, ruang hijau terbuka yang banyak ditemukan di komplek permukiman eco-friendly juga tidak kalah nyaman dengan tempat tinggal sendiri. Intinya, tinggal di perumahan hijau memiliki efek positif bagi kinerja Anda, apalagi kalau Anda adalah remote worker. 

6. Mendukung perekonomian lokal

Emisi karbon adalah salah satu fokus terbesar dalam upaya penyelamatan lingkungan. Nah, untuk memenuhi misi tersebut, pembangunan perumahan hijau lebih memprioritaskan material lokal buatan dalam negeri. Mengapa demikian? 

Karena pengiriman bahan impor menghabiskan banyak bahan bakar transportasi, sehingga jejak karbon yang dihasilkan juga lebih besar. Dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan dari pengusaha sekitar, Anda turut membantu mata pencaharian pebisnis lokal dan menjaga keberlangsungan roda ekonomi negara.
Perumahan hijau memiliki banyak kelebihan yang akan meningkatkan kualitas hidup Anda serta keluarga tercinta. Jadi, Anda tidak perlu ragu-ragu memilih tempat tinggal yang menerapkan konsep eco culture untuk kenyamanan sendiri serta generasi berikutnya.

Kini, Anda bisa menemukan komplek perumahan eco culture yang terletak di titik strategis daerah Batam Centre yaitu di Citraland Megah Batam dengan keunggulan berupa fasilitas yang di tawarkan dan konsep perumahan terkini, Citraland Megah Batam menawarkan tempat tinggal yang nyaman dan aman bagi keluarga anda.

Si kecil pasti akan bertumbuh menjadi remaja, dan kebutuhan kamar tidur mereka juga akan berubah. Remaja membutuhkan lebih banyak privasi untuk mengembangkan minat dan bakat di tengah bertambahnya kewajiban sekolah. Apa saja yang harus Anda pertimbangkan saat menyulap kamar masa kecil mereka menjadi kamar remaja simple yang nyaman dihuni?

7 Hal yang Harus Ada di Kamar Remaja Simple

Untuk menghemat waktu serta energi saat mendesain kamar remaja simple, Anda cukup menambahkan ketujuh elemen berikut.

1. Pegboard

Anak remaja suka menempelkan foto, poster, dan pernak-pernik lainnya pada dinding kamar untuk menunjukkan kesukaan mereka terhadap satu hal. Namun, minat remaja yang berubah-ubah bisa membuat cat dinding kamar terkelupas akibat berulang kali memasang dan melepas poster. 

Nah, untuk menjaga kondisi dinding tanpa mengorbankan hobi buah hati Anda, pasanglah pegboard di kamar remaja simple. Dengan begitu, mereka bisa menempelkan apa pun tanpa menggunakan perekat pada umumnya.

2. Meja belajar

Duduk di bangku sekolah menengah berarti tugas yang harus dikerjakan anak Anda akan bertambah banyak. Maka dari itu, Anda tidak boleh melupakan meja belajar di sudut kamar remaja simple. 

Pilihlah meja dengan ukuran yang cukup besar supaya mereka bisa bergerak dengan lega dan meletakkan semua peralatan yang dibutuhkan dengan lebih praktis. Lalu, lengkapi meja tersebut dengan kursi ergonomis supaya anak remaja Anda bisa duduk dengan postur yang benar ketika belajar atau mengerjakan PR.

3. Tempat bersantai

Karena anak yang sedang beranjak remaja memerlukan lebih banyak ruang pribadi, mereka akan lebih memilih untuk bersantai sendirian di kamar sewaktu-waktu. Hargailah keinginan mereka dengan menghadirkan area bersantai yang nyaman di kamar remaja simple. 

Anda dapat menambahkan karpet yang nyaman atau kursi yang empuk untuk menemani saat-saat buah hati membaca buku atau bermain game. Tidak hanya itu, tempat bersantai yang memadai juga akan mempermudah mereka jika ingin mengundang teman baik ke kamar untuk bermain bersama. 

4. Tirai anti-tembus pandang

Tirai jendela yang bagus adalah elemen wajib bagi kamar remaja simple yang nyaman. Seandainya Anda bingung harus memilih tirai seperti apa untuk kamar remaja, sebaiknya Anda memasang tirai anti-tembus pandang untuk menyaring cahaya yang masuk ke kamar pada malam hari. Selain menjaga kenyamanan remaja saat tidur, tirai ini juga melindungi privasi mereka sebab orang lain tidak bisa melihat siluet mereka dari luar jendela.

5. Laci dan lemari

Tempat penyimpanan yang memadai harus ada di kamar supaya barang pribadi anak Anda tidak berserakan di lantai. Tidak perlu khawatir soal keterbatasan ruang, sebab kamar remaja simple hanya membutuhkan laci atau lemari yang multifungsi. 

Misalnya, Anda dapat membeli kerangka tempat tidur yang sudah sepaket dengan laci penyimpanan pada bagian bawahnya untuk menghemat space. Alternatif lainnya, pertimbangkan juga lemari yang menyatu dengan meja belajar.

6. Pencahayaan yang memadai

Ingin menciptakan kamar remaja simple yang nyaman ditempati? Selain memasang lampu pada langit-langit, padukan cahaya alami dari luar, lampu meja belajar, dan lampu tidur yang hangat. 

Sinar matahari pada siang hari bisa menerangi kamar tanpa perlu menghabiskan energi listrik, sedangkan lampu di meja nakas dan meja belajar akan mempermudah aktivitas anak remaja Anda pada malam hari. Intinya, remaja harus memiliki pencahayaan yang cukup untuk segala kegiatan mereka di kamar, baik untuk belajar maupun beristirahat.

7. Area khusus gadget

Tidak dapat dimungkiri bahwa kegiatan remaja zaman sekarang, mulai dari tugas sekolah hingga bersosialisasi dengan teman, sangat berhubungan erat dengan teknologi. Karena itulah mereka akan sering berkutat dengan laptop dan smartphone. 

Penuhi kebutuhan mereka dengan menghadirkan area khusus yang dilengkapi dengan banyak charger supaya mereka bisa menggunakan gadget dengan lebih praktis. Tapi, pastikan letaknya jauh dari tempat tidur dan meja belajar supaya tidak mengganggu konsentrasi serta pola tidur mereka.

Dengan sedikit kreativitas, kamar anak-anak bisa dialihfungsikan menjadi kamar remaja simple yang akan membuat buah hati betah selama bertahun-tahun. Terlepas dari ukuran ruangan dan desain yang diinginkan, pastikan ketujuh elemen di atas ada di kamar tidur anak remaja Anda untuk menunjang perkembangan mereka. 

Tidak hanya kamar yang nyaman, lingkungan tempat tinggal yang baik juga akan memberikan pengaruh positif bagi remaja. Maka dari itu, pastikan daerah perumahan Anda dilengkapi dengan berbagai sarana untuk mendukung kegiatan fisik serta kognitif remaja.